Minggu, 20 Oktober 2019

Bab4&5

RANGKUMAN BAB 4 DAN BAB 5 ( Nabila ilyasa)

Prototipe dan kemasan produk

A. Konsep prototipe
          Dalam kewirausahaan istilah prototipe dan kemasan produk merupakan dua istilah yang saling melengkapi keduanya merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah produksi.

1. Pengertian Prototipe
           Kata prototipe berasal dari bahasa yunani yang berarti "bentuk primitif". Dalam besar bahasa Indonesia prototipe diartikan sebagai model yang mula-mula (model asli) yang menjadi contoh: contoh baku: contoh khas. Prototipe biasanya digunakan sebagai alat evaluasi atas desain baru yang di buat oleh suatu perusahaan yang kemudian prototipe tersebut dianalisis secara sistematis.

2. Kategori dalam prototipe

Prototipe sebagai pembuktian teori
Prototipe bentuk
Prototipe visual
Prototipe fungsional
3. Manfaat prototipe
          Berikut adalah keuntungan² dalam menerapkan prototipe dalam pengujian suatu produk:
Prototipe dapat digunakan sebagai alat uji dan penyempurnaan desain produk
Prototipe berfungsi untuk menguji kualitas dan penampilan berbagai jenis bahan
Prototipe merupakan alat bantu deskripsi sebuah produk
Prototipe dapat membuat orang lain menganggap serius bisnis kita
4. Menentukan konsep desain prototipe

Prototipe kertas
Prototipe cepat
B. Menyajikan desain prototipe-prototipe kemasan       produk
          Desain merupakan seluruh proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu dengan menggabungkan fakat, kontruksi, fungsi, dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan kemasan produk merupakan tempat atau wadah yang berfungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca

1. Penyajian desain kemasan
           Hal-hal yang diperlu di perhatian dalam penyajian desain kemasan antara lain sebagai berikut:
Mempu melindungi produk dari benturan cuaca
Memberikan kemudahan saat membawanya
Memiliki daya tarik bagi calon pembeli
Menampilkan produk yang siap jual
Informasi dan komunikatif
Bermanfaat dalam pemakaian ulang
2. Tahap desain kemasan produk
            Hal-hal yang harus diperhatikan dalan membuat sebuah desain kemasan antara lain:
Melakukan survei terlebih dahulu
Membuat konsep desain kemasan menjadi beberapa alternatif
Membuat desain kemasan yang unik
Selain hal hal yang perlu diperhatikan dalam membuat desain kemasan produk terdapat juga tahap dalàn membuat desain kemasan produk antara lain:

Fase 0 : perencanaan produk
Fase 1 : pengembangan konsep
Fase 2 : perancangan sistem
Fase 3 : perancangan desain
Fase 4 : pengujian dan perbaikan
Fase 5 : produk awal



RANGKUMAN BAB 5

Proses kerja pembuatan prototipe produk barang dan jasa

A. Proses kerja pembuatan prototipe (prototyping)
     Produk barang dan jasa
           Membuat prototipe produk barang atau jasa membutuhkan ide cemerlang dan tangan dingin seorang desainer

1. Tahapan-tahapan dalam proses kerja.      pembuatan prototipe

a. Memformulasikan hasil riset pasar
b. Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan
c. Membuat sketsa bentuk
d. Membuat gambar kerja

3. Faktor-faktor yang memengaruhi prototipe
         Adapun faktor-faktor nya adalah sebagai berikut:
Fungsi produk
Standar dan spesifikasi desain
Tanggung jawab produk
Harga dan volume
Evaluasi prototipe
B. Alur dan proses kerja pembuatan prototipe        barang dan jasa.

          Sebelum sebuah produk dipasarkan, ada tahapan yang harus dilalui secara benar dalam kegiatan produksi .

1. Diagram alur proses produksi
           Diagram alur proses produksi harus dibuat secara jelas terlebih dahulu sebelum suatu proses produksi dijalankan

2. Prosedur pengawasan mutu produk
           Mutu merupakan kesesuaian selangkalah karakteristik produk atau jasa dengan standar yang di tetapkanp perusahaan berdasarkan syarat, kebutuhan, dan keinginan konsumen

3. Jenis jenis pengawasan mutu produk
Pengawasan mutu bahan baku
Pengawasan proses produksi
Pengawasan produk jadi
Pengawasan pengepakan atau kemasan
4. Pemecahan masalah mutu dengan metode statistik
           Sudah sejak lama metode statistik digunakan untuk membantu perusahaan dalam masalah tertentu yang kompleks

5. Alat kendali mutu
           Dengan statistik aulity control diperoleh alat bantu kendali mutu berupa diagram dan histogram
Diagram pengendali mutu
Histogram
Peranan komputer

Selasa, 15 Oktober 2019

Rangkuman bab 4 dan bab 5

Bab 4
  1. Pengertian prototipe

  Prototipe berasal dari bahasa Yunani yang berarti " bentuk primitif". Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) prototipe artinya model yang mula-mula (model asli) yang menjadi contoh : baku,khas. Prototipe biasanya sebagai alat evaluasi atas desain baru yang dibuat oleh suatu perusahaan, yang dianalisis secara sistematis.

2. Kategori dalam prototipe
    Berikut merupakan kategori prototipe menurut fungsi :
a. Prototipe sebagai pembuktian teori
Artinya untuk menguji suatu desain atau teori. Biasanya dihidangkan arsitektur untuk pengujian mekanis
b. Prototipe bentuk
Prototipe dibuat untuk memberikan informasi mengenai tampilan sebuah produk, dan digunakan untuk memberikan umpan balik bagi produsen dalam suatu barang.
c. Prototipe visual
Prototipe jenis ini digunakan untuk uji akhir suatu produk. Prototipe ini sering digunakan sebagai model palsu (dummy) di pameran.
d. Prototipe fungsional
Prototipe ini menjadi perbedaan dengan produk asli, yaitu biaya prototipe fungsional dibuat dengan biaya yang murah. Proses produksi dalam prototipe sangat berbeda dengan proses produksi asli

3. Manfaat prototipe
a). Prototipe dapat digunakan sebagai alat uji dan penyempurnaan desain produk.
b). Prototipe berfungsi untuk menguji kualitas dan penampilan berbagai jenis bahan.
c). Prototipe merupakan alat bantu deskripsi sebuah produk
d). Prototipe dapat membuat orang lain menganggap serius bisnis kita.

4. Menentukan konsep desain prototipe

a) prototipe kertas
Prototipe kertas adalah pembuatan prototipe yang dilakukan diatas kertas, untuk mendapatkan informasi pada desain awal produk.
b). Prototipe cepat
Prototipe cepat menjadi alat untuk menguji dan mengomunikasikan desain yang sedang dalam rapid prototipe adalah kertas ( snyder 2003).

B. Menyajikan desain prototipe kemasan produk
      Desain adalah seluruh proses oemikpemi dan perasaan yaby menciptakan sesuatu dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan kenasak produk adalah tempat atau wadah yang berfungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca.
        Brand atau merek adalah nama, simbol,desain grafis atau kombinasi diantaranya untuk mengindentifikasi produk tertentu dan membedakannya dsda produk pesaing. Kemasan berfungsi wiraniaga yang dalat menjual produk, dan perbedaan dalam brbent kemasan berpengaruh pada penjualan.

1. Penyajian desain kemasan
    Pengemasan adalah proses yang berkaitan dengan perancangan wadah untuk produk. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian kemasan, sebagai berikut:
a . Mampu melindungi produk dari benturan dan cuaca
b. Memberikan kemudahan saat membawanya.
c. Memiliki daya tarik bagi calon pembeli
d. Menampilkan produk yang siap dijual
e. Informatif dan komunikatif
f. Bermanfaat dalam pemakaian ulang

2. Tahap desain kemasan produk
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat desain, sebagai berikut:
a. Melakukan survey terlebih dahulu, terutama untuk mengenai konsep desain kompetitor dan seberapa pengaruh desain terhadap penjualan produk.
b. Membuat konsep desain kemasan menjadi beberapa alternatif.
c. Membuat desain, kemasan yang unik, memiliki ciri khas dan menarik
d . Desain kemasan harus disesuaikan dengan isi
e. Desain kemasan harus disesuaikan dengan karakter konsumen

Tahap-tahap dalam kemasan produk
a. Fase 0 : perencanaan produk
b. Fase 1 : pengembangan konsep
c. Fase 2 : perancangan tingkat sistem
d. Fase 3 : perancangan detail
e. Fase 4 : perancangan,pengujian dan perbaikan
f. Fase 5 : produksi awal.


Bab 5 ( proses kerja pembuatan prototipe produk barang dan jasa )

1. Tahapan-tahapan dalam proses kerja pembuatan prototipe

a. Memformulasikan hasil riset pasar
    Dalam riset pasar atau pembuatan produk baru harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
1) keinginan pelanggan dalam hal kegunaan, kualitas, modal, dan warna dari produknya dengan tidak mengabaikan penentuan harga.
2) biaya dari pembuatan produk baru atau pengembangan dari produk yang sudah ada apakah perusahaan mampu untuk membayarnya.
b. Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan
     Tahapan kedua oleh seorang desainer prototipe, yaitu kemampuan perusahaan yang meliputi banyak tenaga kerja, mesin-mesin, dan peralatan penunjang lainnya.
c. Membuat sketsa produk
    Tahapan selanjutnya, yaitu membuat sketsa bentuk produk. Sketsa dibuat untuk mempermudah perbuatan gambar kerja (blue print)
d. Membuat gambar kerja
     Tahap akhir, yaitu pembuatan gambar kerja. Setelah gambar kerja selesai, kemudian diserahkan kepada pelaksana untuk dikerjakan lebih lanjut

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prototipe
a. Fungsi produk
b. Standar dan spesifikasi desain
c. Tanggung jawab
d. Harga dan volume
e. Evaluasi prototipe

B. Alur dan proses kerja pembuatan prototipe produk barang dan jasa

1. Diagram alur proses produksi ( production flow chart diagram)
2. Prosedur pengawasan mutu produk
    Pengawasan suatu mutu barang, meliputi pengetahuan hal-hal  sebagai berikut:
a. Kerusakan dan kualitas produk
b. Mencegah atau menghindarkan terjadinya kerusakan barang
c. Kendali mutu terpadu

3. Jenis-jenis pengawasan mutu produk
a. Pengawasan mutu bahan baku
b. Pengawasan proses produksi
c. Pengawasan produk jadi
d. Pengawasan pengepakan atau kemasan
    Tujuan pengawasan mutu menurut baedhowie dan pranggonowati yaitu :
1) produk akhir mempunyai spesifikasi sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
2) biaya desain produk, biaya inspeksi dan biaya proses produksi berjalan secara efesien.
3) pemecahan masalah mutu dengan statistik
4) alat kendali mutu
     Dengan statistic quality control berupa diagram dan histogram
a. Diagram pengendali mutu
b. Histogram
c. Peranan komputer

Selasa, 03 September 2019

Hak cipta

Hak cipta

 Semakin berkembangnya teknologi, maka semakin memudahkan seseorang mendapatkan informasi apapun. Oleh sebab itu, seringkali kita mendengar adanya sengketa di pengadilan mengenai pembajakan hak cipta. Tentu saja hal ini merugikan pihak yang sudah " mencipta" sebuah karya. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan hak cipta?

Hak cipta merupakan salah satu bagian dari hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Hak cipta adalah hak khusus bagi pencipta dalam bidang ilmu pengetahuan, sastra dan seni. Oleh sebab itu, pembajakan merupakan pelanggaran atas hak cipta karena pembajakan telah melanggar hak eksklusif dari pencipta atau pemegang hak cipta.
 Hak eksklusif itu sendiri merupakan hak yang semata-mata di peruntukkan bagi pemegang nya, sehingga tidak ada pihak lain yang boleh memanfaatkan, seperti mengumumkan atau memperbanyak hak tersebut tanpa izin pemenangnya. Dalam hal ini, pengertian "mengumumkan" atau "memperbanyak" adalah kegiatan menerjemahkan, mengadaptasi, menjual, menyewa dan mengkomunikasikan ciptaan kepada publik melalui apapun.
Dari pengertian hak cipta, maka dapat disimpulkan bahwa hak cipta meliputi pula hak-hak untuk  membuat salinan dari ciptaannya tersebut, hak untuk membuat produk derivatif, dan hak-hak untuk menyerahkan hak-hak tersebut ke pihak lain. Hak cipta berlaku seketika setelah ciptaan tersebut dibuat. Hak cipta tidak perlu didaftarkan Terlebih dahulu.
Pengertian Hak Cipta (copyright) adalah hak istimewa bagi seseorang yang telah menciptakan hasil karyanya di bidang ilmu pengetahuan, seni, atau sastra, untuk mengumumkan, memperbanyak atau memberi izin ciptaannya menurut peraturan undang-undang hak cipta yang berlaku.